Tahukah Anda bagaimana awal mula Nadiem mendirikan Gojek?
Sama seperti pebisnis pada umumnya, Nadiem juga merintis bisnisnya mulai dari bawah. Mulanya ia merasa kesal dan frustasi terhadap padatnya lalu lintas Jakarta.
Nadiem, pada 2011, memilih untuk mengendarai ojek ‘konvensional’ untuk menuju ke tempat kerjanya. Pada saat itulah, dia sadar bahwa ojek sangat berpengaruh besar bagi Jakarta.
Baginya, kendaraan ojek memiliki kecepatan jauh lebih tinggi daripada kendaraan lainnya. Para pengemudi ojek pun dinilai pekerja keras.
Nadiem juga sempat pilu mendengar curhatan tukang ojek yang bekerja dari pagi hingga tengah malam, tapi penghasilannya tidak pasti.
Atas dasar itulah, dia mendirikan PT Go-jek Indonesia. Seiring berjalannya waktu, Gojek semakin berkembang dengan dilengkapi aplikasi mobile untuk platform Android dan iOS.
Tak hanya mengantarkan penumpang, Gojek kini juga menyediakan beberapa jasa lainnya, seperti GoFood, GoShop, GoMart dan lain sebagainya. Dan ketahuilah, Gojek kini melebarkan sayap bisnisnya hingga ‘menyentuh’ negara tetangga, Thailand dan Vietnam, seperti yang dilansir di tempo.co (21/01/19).
Kekayaan Nadiem
Tak heran jika Nadiem masuk daftar orang terkaya di Indonesia versi Globe Asia. Dia berada di urutan 150 dengan kekayaan USD 100 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun.
Nadiem, berdasarkan Majalah Forbes, juga dinobatkan sebagai orang berpengaruh di Indonesia karena mempunyai prospek menakjubkan, seperti yang dilansir di tempo.co (21/01/19).
Bagaimana menurut Anda? Semoga artikel ini bisa memberi wawasan baru untuk Anda.
sumber
