Saat itu, Mojokerto Putra sebenarnya berpeluang emas menyamakan skor saat tertinggal 2-3 setelah mendapat hadiah penalti. Namun, sang algojo, Krisna gagal menjalankan tugasnya. Anehnya dia malah sujud syukur. Kegagalan itu membuat Mojokerto Putra gagal ke semifinal.
Dalam program Mata Najwa, yang dipandu Najwa Shihab, menghadirkan bintang tamu Bambang Suryo, yang merupakan mantan pemain pengatur skor yang telah 'taubat' sejak 2015. Dalam acara tersebut, akhirnya terbongkar siapa dalang dibalik pengaturan skor sepakbola Indonesia. Bambang Suryo menyebut Vigit Waluyo mempunyai peran utama dalam pengaturan skor Liga 2.
"Saya sebutkan salah satu nama yang saya bilang Sontoloyo tadi itu Vigit Waluyo. Dia punya permasalahan di Kejaksaan juga. Vigit adalah pengelola Mojokerto Putera," ujar Bambang Suryo seperti dikutip tribunnews.com 7/12/2018.
Bahkan, Bambang menyebut Vigit punya peran langsung mengatur sepak bola Indonesia. Sebab, dia terhubung dengan bos bandar judi di salah satu situs terkemuka.
"Bandar dari bet*** hubungan langsung dengan Vigit Waluyo. PSSI jelas tahu. Sleman-Jogja itu ada orang-orang Exco (PSSI), bagaimana mungkin PSSI tidak tahu," tegasnya seperti dikutip tribunnews.com 7/12/2018.
Namun, pernyataan Bambang ini dibantah anggota Exco PSSI, Gusti Randa. Ia mengaku tidak mengenal Vigit Waluyo dan menuding Bambang menyebar hoax.
"Anda ini dari tadi bilang sontoloyo segala macam, kalau ada bukti ya report saja. Anda berpotensi menebar hoax," bantah Gusti Randa seperti dikutip tribunnews.com 7/12/2018.
sumber
