Tapi tak berselang lama Ratna Sarumpaet mengaku jika sudah membuat kebohongan mengenai kabar penganiayaan. ratna mengaku mendapat lebam di wajahnya bukanlah karena pemukulan atau penganiayaan, melainkan sedot lemak.
Tapi sebelum mengakui kebohongan itu, para anggota tim kampanye Gerindra sudah terlanjur menyebarkan berita penganiayaan itu, salah satunya Fadli Zon juga Fahri Hamzah dan bahkan Prabowo berniat melaporkan ke Kapolri secara resmi.
Ratna Sarumpaet akhirnya mengungkapkan kejadian sebenarnya. Ratna mengakui saat itu tengah berada di rumah sakit bedah plastik di tanggal 21 September 2018.
“Pada tanggal 21 September saya mendatangi rumah sakit khusus bedah plastik. Kedatangan saya ke situ karena saya sepakat untuk menyedot lemak di pipi kanan. Apa yang saya katakan ini akan menyanggah terjadinya penganiayaan," ujar Ratna saat mengadakan konferensi pers di Jakarta, Rabu 3 Oktober 2018 seperti dilansir dari www.dream.co.id (08/10/2018)
Selain Ratna juga sempat mengungkapkan siapa yang menyuruh dirinya melakukan kebohongan tersebut. Ratna membantah kalau dianiaya, Hal itu awalnya dia ungkapkan ke anaknya.
"Tidak ada penganiayaan. Entah setan mana yang menyuruh saya berbuat seperti itu (berbohong), Saya meminta maaf kepada semua pihak yang selama ini mungkin dengan suara keras saya kritik dan berbalik ke saya, kali ini saya pencipta hoax," katanya sambil menangis seperti dilansir dari www.dream.co.id (08/10/2018)
Ratna meminta maaf ke banyak pihak, termasuk ke pihak yang selama ini dikritiknya.
sumber
