Sering Dituduh Penyembah Setan, Ini Bukti Sulap David Copperfield Cuma Trik Doang

Sebagai pesulap level 'alien' David Copperfield sering dapat tuduhan aneh-aneh. Dia dianggap telah menjual jiwanya pada mahluk gaib agar bisa melakukan sulap yang tak masuk akal. Sebuah sihir ala-ala manusia modern.


Salah satu atraksi yang bikin mumet adalah Lucky 13. Konsepnya, 13 orang relawan penonton naik ke atas panggung, lalu tirai jumbo turun menutupi mereka. Dalam waktu singkat, saat tirai diangkat mereka hilang. Saat orang bingung, lantas 13 orang itu muncul di belakang barisan penonton secara ajaib.

Bila kurang jeli memang seakan-akan David punya ilmu kanuragan super saiya 4 sampai bisa-bisanya memindahkan 13 orang dalam sekejap. Tapi nyatanya semua cuma trik.

Gavin Cox adalah orang yang berjasa membuat kita tahu semua ilusi. Kakek berusia 61 tahun itu merupakan salah satu relawan Lucky 13 saat tampil di Las Vegas 2013 lalu.


Sialnya saat menjalankan trik dia terjatuh dan mengalami dislokasi bahu dan cedera otak. Tabungannya habis untuk biaya perawatan yang mencapai lebih dari US$400 ribu atau setara Rp5,7 miliar.

Ogah rugi sendiri dia menuntut David ikut tanggung jawab ganti rugi. Agar putusan adil dan jelas, Pihak pengadilan lantas meminta David menerangkan triknya. Apa Gavin mengarang cerita atau betulan korban trik David.


Pada momen itulah Chris Kenner selaku Eksekutif Produser David Copperfield terpaksa menerangkan Lucky 13 di pengadilan. Dia menjelaskan bahwa 13 orang itu tak sekejap lenyap. Saat tirai turun, 13 orang tadi berlari ke belakang panggung melewati sebuah lorong yang sudah didesain sedemikian rupa. Lorong itu tepat menuju posisi belakang kursi penonton.


Sialnya, Kakek Gavin kurang hati-hati saat melewati lorong. Dia terpeleset dan terjatuh. Bagi Chris itu bagian resiko relawan. Toh mereka sudah tahu detil kerja trik dan resikonya.


Tapi kuasa hukum Gavin tak terima. Baginya keselamatan relawan nomor satu. Pihak David menurutnya tak menyediakan jalur aman. Di lorong itu banyak puing berserakan yang membuat kliennya jatuh. Baginya, ini tanggung jawab penyelenggara.


"Ada kewajiban terdakwa untuk menyediakan lingkungan yang aman bagi relawan. Tuan Gavin bukan terpeleset (kesalahan pribadi), tapi tersandung," tegas kuasa hukum Gavin, Benedict Morelli, dalam sidang, seperti dilansir BBC.com, sekitar April 2018 lalu.

Nah, jelas sudah tak ada sesajen gaib dalam sulap David Copperfield alias cuma trik. Kamu percaya?

sumber